Senin, 24 Januari 2011

=== Tragedi 30 Tahun lalu [ Tampomas 2 ] ===

Mengenang kepergian Bapak ku & 8 keponakan nya yang ikut hilang di KM Tampomas 2 , Saat akan pulang ke kampung Halamanya di Bugis - sulawesi selatan

Tanggal 24 Januaru 1981 , saat itu aq masih Balita ...... hanya bisa mengingat saat itu Bapak Aku " Edy Syamsudin Lukman " mengenakan Baju safari coklat dengan kopiah hitamnya memeluk aku sampai tangga naik kapal Tampomas 2 dan menyerahkan aku ke Ibu aku ....setelah itu saat kapal Tampomas 2 berangkat yang ku ingat Bapak melambai- lambai tangannya sambil membuka safari nya dan melambaikan ke kami yang di dermaga.

Yah ...tepat 30 tahun lalu .... di dermaga Tg Priok saya masih Balita beserta Ibu dan Kakaku harus merelakan dan menerima kenyataan harus berpisah selama-lamanya dengan Bapakku

Kami sekeluarga harus menerima kabar bahwa pada tanggal 27 Januari 1981 - Jam 13.42 Wita KM TAMPOMAS 2 , Terbakar dan tenggelam di perairan sekitar Pulau Masalembo

Dengan Koordinat Bujur 114- 25 , 60 E Lintang 05-30,0 S

Yang lebih meyedihkan lagi saat dilokasi kejadian tersebut ada MT ISTANA VI , yang berlayar dari bitung menuju ke Jakarta , Nakhoda MT Istana VI saat itu adalah paman kami sendiri ikut menevakuasi Penumpang KM Tampomas 2 , namun Allah masih menguji kami sekeluarga
Bapak dan 8 sepupu kami Hilang ikut beserta KM TAMPOMAS 2

adapun cerita yang kudengar dari salah satu saksi mata yang hidup dan mengenal dengan Bapak saya , dan serta dalam KM Tampomas 2 , saat kejadian tersebut Bapak berusaha untuk membantu 8 keponakan nya untuk naik ke Sekoci , saat itu mereka semua sudah berada di atas sekoci dan Saksi mata menyatakan Dia tidak dapat naik Ke sekoci di karenakan sudah Over kapasitas dan Saksi tidak mengunakan life Jacket sehingga Bapak melepaskan life jacket yang di gunakan serta meyerahkan ke Saksi tersebut sambil berkata cepat kamu loncat jangan bertahan di Deck [ ...dikarenakan kondisi Deck saat itu sudah panas membara]. akhirnya Saksi terjun ke air laut ...dan sempat melihat Sekoci turun secara perlahan , ...namun sayang tali sekoci putus satu sehingga sekoci tersebut berputar seperti gasing dan para penumpang di sekoci berjatuhan ke laut dan ada yang jatuh kembali ke deck kapal atau pun yang membentur lambung kapal.

itu lah saksi melihat untuk terakhir kali nya Bapak Ku........ atas kejadian tersebut Saksi harus kehilangan salah satu kaki nya dikarenakan terbakar

Semoga Allah Mengampuni dosa2 Bapaku serta menerima amal kebaikannya...amien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar